Senin, 23 Desember 2019

Pembatasan Penambahan ATM Akibat Transaksi Online

Peningkatan transaksi melalui perbankan digital juga mempengaruhi jumlah cabang dan register kas dan PT Bank Negara Indonesia (BNI) (Perso) Tkk.

Giri Dwi Susanto, wakil manajer umum Divisi Manajemen Jaringan BNI, mengatakan bahwa BNI saat ini tidak akan menghubungkan cabang, uang tunai atau ATM.

Kami membatasi cabang dan ATM kami. Kami ingin menyesuaikan apa yang kami miliki. Karena pelanggan sekarang menggunakan perangkat digital. Jadi, apa yang saat ini tidak ditambahkan atau dikurangi

Giri mengatakan BNI Mobile Banking saat ini memiliki 1.915 cabang dan 15.800 ATM di seluruh Indonesia.

BNI juga akan memperluas mesin setoran dan penarikan (CRM) dan Mesin BNI Sonic, mesin pembuka akun digital. Mesin BNI Sonic saat ini memiliki 125 mesin di Jakarta dan 1.774 mesin CRM.

Pada saat itu, jumlah total rekening yang dibuka melalui BNI Sonic adalah 12 miliar, dengan saldo sekitar 32 miliar pada 16 Desember. Iklan Digital Opening Account

Sementara itu, transaksi mobile banking tumbuh 268% dari 2017 hingga 2017, kata Ferry Farris, wakil manajer umum Divisi Operasional BNI. Dari 2018 hingga 2019, pertumbuhan akan menjadi 104% per November 2019.

Menurut Ferry, penurunan transaksi mobile banking pada 2018 dan 2019 disebabkan oleh kenyataan bahwa sebagian besar pelanggan BNI sudah memiliki mobile banking. Hingga September 2019, ada sekitar 4,3 juta pengguna untuk jumlah pengguna BNI Mobile Banking.